Senin, 08 Juni 2009

SAAT PELANGI TAK JUA ADA

Assalamu'alaykum semua ^_^

Saat hujan turun menyapu tanah-tanah kerontang, dan kesedihan yang turut ku tumpahkan. .
Berharap akan sama lenyapnya dengan debu panas sesak kemarau ini.
Bukan kemarau, ini penghujan. entahlah! Semuanya tak bisa pasti lagi sekarang.
Lebih banyak matahari yang menari. Panas mendominasi suhu di atmosfer bumi.
Kata mereka, setelah hujan ada pelangi. Yang menarik, lalu kita memuji.
Gradasi warnanya, yang sering di ujar: Mejikuhibiniu, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. .ini kata mereka juga!.
Tapi lama sudah, tak muncul pelangi disini. Di hatiku juga.
Hujan deras, menderu", menciptakan cemas, lalu pergi. Di ganti Matahari lagi nampaknya.


Tuan pelangi belum juga lengkap menyiapkan padanan warna" yg indah, harus urung tampil.
Berganti oleh awan" putih lagi,dan langit yang biru lagi. .biru sekali, cerah. Tak segelap hujan tadi.


Hatiku, tak selamanya kesedihan itu akan reda oleh pelangi.
Karena awan putih, langit biru, udara panas, tanah kering,pun dapat membawa keindahan dan kebahagiaan. Kebahagiaan, dengan warna dan caranya yang berbeda.

Jika pelangi tak jua tiba. Kan Ku coba melukisnya sendiri, dengan warna-warnaku sendiri. Dan menikmatinya dg sepenuh hati, walau tak seindah pelangi. .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar